Rabu, 16 Maret 2011

Bahaya Khamr Terhadap Jantung dan Pembuluh Darah


Kita akan dapat mengetahui sebagian kecil dari keagungan Allah Swt pada jantung. Bagian anggota tubuh ini diciptakan Allah sebagai salah satu rahasia ciptaan-Nya. Semua itu membuat manusia tunduk tidak berdaya di hadapan keagungan Penciptaan Yang Mahaagung.
Dalam tulisan ini akan diuraikan secara singkat penjelasan mengenai kinerja jantung sesuai hasil penelitian para ahli dengan harapan ada gambaran bagi kita akan keagungan ciptaan Allah Yang Mahaagung yang terdapat dalam diri manusia. Allah Swt berfirman sebagai berikut:
Pada diri kalian, apakah kalian tidak melihat,” (QS Al-Dzariyat [51]: 21).
Inilah gambaran sekilas mengenai jantung dan kinerjanya:
Panjang jantung 12,5 cm, lebarnya 8,5 cm. Beratnya ketika manusia dilahirkan mencapai 25,20 gram. Pada manusia dewasa beratnya mencapai  310 gram bagi laki-laki dan 225 gram bagi perempuan. Dalam satu menit, jantung memompa sekitar lima liter darah dari sekitar 100 denyut per menit. Dengan begitu, dalam satu hari jantung memompa darah sebanyak 7.200 liter dengan 144.000 denyutan. Dengan hitungan yang lebih jauh, kita bisa mengatakan bahwa manusia yang mencapai usia 75 tahun, telah melakukan sekitar 3 milyar denyut jantung dan memompa darah sekitar 200 juta liter. Sungguh Allah Maha Kuasa menciptakan semua ini.

Museum Inggris yang terletak di London menyimpan satu sampel jantung. Dari sampel tersebut terlihat jalur yang dilalui darah di dalam pembuluh darah ketika memompa jantung. Jalur tersebut mencapai sekitar 100.000 kilometer dalam sehari.
Darah memulai jalur peredarannya dari jantung kemudian ke paru-paru, lalu kembali ke jantung kira-kira selama tujuh detik. Setelah itu, jantung mengalirkan darah ke otak, lalu kembali lagi ke jantung kira-kira selama delapan detik. Pada saat yang sama, darah mengalir ke jari-jari kaki, kemudian kembali lagi ke jantung selama 18 detik. Semua angka tersebut terukur dan seimbang. Allah Swt berfirman sebagai berikut:
“Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran,” (QS. Al-Qamar [54]: 49).
Semua itu tidak terjadi secara tiba-tiba dan begitu saja, karena merupakan ciptaan Allah Yang Mahaadil. Organ tubuh vital pada badan manusia yang memiliki banyak rahasia ini (jantung), tidak terbebas dari pengaruh negatif khamr (minuman keras).

Allah Sempurna Mencipta


Allah Swt memberikan jalan supaya hidup terasa tidak menyiksa bagi manusia, karena Dia tahu manusia dibebani larangan dan kewajiban. Dia lalu memberikan keturunan.
Dia jadikan jenis kelamin berpasangan: pria dan wanita. Setelah itu, dimasukkanlah perasaan cinta dan dorongan syahwat ke dalam hati mereka. Dorongan inilah yang nanti akan berujung lahirnya keturunan.

Allah lalu menjadikan otak mereka memberikan rangsangan pada alat kelamin untuk memasukkan sperma ke dalam rahim, yang merupakan tempat janin. Sperma terhimpun di rahim. Sperma pun berpindah dari bagian dalam tubuh pria ke bagian dalam tubuh wanita. Meski begitu, ciri khas sperma tidak berubah. Sehalus apa pun benda tertentu yang menyentuhnya, sperma tetap utuh, karena campurannya menjadi berubah.
Dari sperma itulah Allah menciptakan manusia, baik pria maupun wanita, melalui proses dan tahapan tertentu; dari sperma menjadi segumpal darah, lalu segumpal daging, kemudian tulang belulang, lalu tulang dibungkus daging, lalu diikat dengan syaraf dan urat.

Isyarat Medis dan Ilmiah Terpenting yang Digali dari Kisah Ashabul Kahfi

Berikut isyarat medis dan ilmiah terpenting yang bisa digali dari kisah Ashabul Kahfi:
1.       Isyarat Ilmiah Umum
Empat ayat pada awal surah Al-Kahf: 9 – 12, memulai kisah ini dengan menyebut rangkuman kejadian secara ringkas kemudian menyebutkan rincian pada empat belas ayat di bagian berikutnya ( 13 – 26 ). Dimulai dengan menyebut lama waktu tidur mereka, yaitu beberapa tahun, di QS. Al-Kahf [18]: 11. Kemudian Alquran menjelaskan lama waktu tidur Ashabul Kahfi secara terinci, yaitu tiga ratus tahun ditambah sembilan tahun lagi, di QS. Al-Kahf [18]: 25.
Dalam keajaiban lembaran alam ini, masih ada sesuatu yang melebihi keajaiban pada kisah mereka. Ibnu Katsir menyebutkan dalam tafsirnya sebagai berikut: “Apa yang terjadi pada Ashabul Kahfi bukanlah sesuatu yang mengherankan bila menilik kekuasaan Allah. Penciptaan langit, bumi, pergantian malam dan siang, penundukan bulan dan bintang, juga tanda-tanda lainnya yang menunjukkan kekuasaan Allah. Dia Mahakuasa atas segala  sesuatu. Tidak ada yang istimewa dalam kisah Ashabul Kahfi, sehingga Dia tidak sanggup melakukannya.”
2.       Isyarat Medis
Ashabul Kahfi bisa dengan tenang dan tetap sehat tidur selama kurun waktu yang lama tanpa mengalami sakit dan terluka. Tempat ini pun tidak ada penghuninya, sehingga tempat ini sesuai dengan kehidupan mereka. Allah Swt Telah memenuhi semua kebutuhan mereka. Semua itu disebabkan oleh beberapa faktor berikut:
-          Penonaktifan fungsi indera pendengar.
-          Penonaktifan sistem dan jaringan aktif yang ada di rangka kerangka otak.
-          Menjaga tubuh mereka dalam keadaan sehat secara medis dan melindunginya baik dari dalam maupun dari luar, dengan cara berikut:
Pertama, membolak-balik badan yang terus-menerus selama tidur. Kedua, tubuh Ashabul Kahfi dan halaman gua mengahadap sinar matahari dengan kadar yang seimbang dan memadai di awal dan akhir siang hari untuk melindungi tubuh mereka dari kadar basah dan keracunan di dalam gua yang gelap. Ketiga, ada celah di atas atap gua yang menghubungkan halaman gua dengan dunia luar.  Keempat, perlindungan eksternal berupa rasa takut terhadap mereka karena Allah menjadikan mereka dalam kondisi asing, tidak bersahabat. Kelima, Allah melindungi mata dan memberikan ketakutan pada mereka.
3.       Isyarat Astronomis
Isyarat ini terkait tahun Syamsiyah dan tahun Qamariyah. Lama waktu tidur mereka di gua adalah 300 tahun Masehi. Ini setara dengan 309 tahun Hijriah. Karena selisih antara tahun Masehi dan Hijriah adalah 11 hari dalam satu tahun.